Menarik Sih, Tapi Kok... #1

Pernah gak, kalian nyaman bersama seseorang yang bahkan belum lama kalian kenal. Asik dalam topik dan pola pikir yang sama. Sanggup bertahan dengan diri sendiri tanpa harus terkekang rasa sungkan. Tapi selalu ragu ketika akan memutuskan tuk memacarinya.
tato

Menarik sih, tapi kok bertato

Beberapa saat lalu, saya mengunjungi seorang teman. Kebetulan daerah kerja lapangannya cukup dekat dari rumah. Ya lumayah sih, sekitar lima, hmm... lima jarilah kalau dari google map.

Seseorang yang cukup lama saya kenal. Memiliki waktu dan tempat beraktifitas yang hampir sama ketika kuliah dulu. Mulai dari belajar, bermain, belajar bermain, belajar sambil bermain, belajar yang dibuat bermain dan sebagainya. Benar, kami teman se-angkatan dan sempat beberapa tahun tinggal bersama.

Meski begitu, kami bukan teman yang sangat dekat. Bukan yang selalu memaksakan bersama dalam berbagai hal. Bukan pula teman yang sekedar tahu nama atau hanya menjadi tempat membuang salam. Yaa biasa aja.. kami teman, bukan pasangan.

Hari itu menjadi hari paling –merepotkan- dalam seminggu. Dimana mewajibkan melakukan berbagai hal terlebih dahulu sebelum bisa bebas mengunjungi seorang teman. Bangun pagi, sholad, mandi, sarapan, menyiapkan apa yang harus dibawa, ijin ke orang tua, isi bensin, manasin motor. Fiiuuuuuuhhh… sungguh merepotkan.

Setelah segalanya siap, perjalanan pun dimulai. Menyusuri aspal demi aspal. Panas, hujan, mendung ku lewati. Toko demi toko tak ku –ampiri-. Begitu panjang perjalanan itu, namun tak berasa. Mungkin karena motor yang dipacu dengan kecepatan standar, dengan diiringi pikiran yang tak jelas terfokus kemana.

Sempat teringat kenangan saat kuliah. Saat dimana sering bersama teman sebaya. Melakukan berbagai hal tanpa batasan waktu yang ketat. Dimana melakukan sesuatu bersama sangat mudah dilakukan. Tak seperti saat ini.

Cukup lama kami tak bertatap muka dan berbicara secara langsung. Bahkan personal chat pun jarang. Tentu karena kesibukan masing-masing. Dia sibuk bekerja dan saya sibuk memperbaiki kualitas tidur, kebanyakan soalnya.

Perbincangan sering kali hanya melalui grup chat angkatan atau lainnya. Tentu bukan perbincangan dengan kualitas baik karena melibatkan banyak orang. Perbincangan random dengan topik,  pola pikir dan tanggapan yang random pula. Benar, bahasan kami memang seputar ibu-ibu bermatic dan kecoa terbang.

Setelah cukup ribet mencari, akhirnya bertemulah kami. Senang sekali bisa kembali bertemu. Dengan wajah berbinar dan senyuman lebar, menjadi salam pertama kami. Cukup lama tak satupun kata terdengar kala itu, hanya ada mata yang saling bertemu dan telah teralihkan dari pesona lainnya. Jancuks lebay yaa, padahal ketemuan sama cowok juga. Maaf ya, maaf hehee.

Karena datang saat jam kerja, terpaksa harus mengikuti kegiatannya. Ya walaupun cuma ngekor aja sih. Disitu terlihat betapa sibuknya dia. Berusaha mengordinasikan antara pekerja, atasan, warga lokal, saya yang saat itu ada disana dan tentu rokok yang dikonsumsinya sendiri. Semua dikordinasikan agar berjalan sesuai harapan.

Saya ikuti setiap kegiatannya disana. Sambil sesekali kami bergurau atau membicarakan hal-hal tak berfaedah. Sampai pada akhir jam kerja dan kami pun menuju –mess- miliknya. Setelah bebersih dan makan malam, kegiatan kembali diisi dengan gurauan dan perbincangan tak jelas lainnya.

Saat itu, dia bercerita bahwa telah bertemu dengan seorang perempuan. Orang baru yang sebelumnya bukan bagian dari -samudera pertemanan- yang dia miliki. Yaa memang bukan suatu yang mengagetkan sih, tapi tetap menarik tuk diikuti

Mereka bertemu pada sebuah event clothing di Surabaya. Seorang SPG yang mungkin sedang bekerja disana. Mungkin yaa, soalnya sedikit lupa ceritanya hehe. Pokoknya ketemu disana, saling tertarik, tukeran id app chat, gitulah ya seterusnya.

Setelah terjalin komunikasi yang cukup intens, kata dia. Mereka memutuskan bertemu kembali dan melakukan beberapa -kegiatan bersama-. Hmm… agak gimana gitu yaa. Mereka memutuskan bertemu kembali dan melakukan beberapa kegiatan, seperti makan, ngopi, nonton, emmm… yaa semacam itulah pokoknya.

Detik demi detik berlalu, hari demi hari pun berganti. Tanpa terlewat akan kabar satu sama lain. Melakukan -kegiatan bersama-, kerap dilakukan pada waktu-waktu tertentu. Bahkan telah terjadwal rapi pada tiap otak masing-masing. 

Seiring berjalannya waktu, perasaan satu sama lain pun berkembang. Rasa penasaran ketika awal bertemu, kini berubah menjadi nyaman. Dari yang dituntut mencari bahan obrolan, kini telah asik dalam topik dan pola pikir yang sama. Perasaan itulah yang mendorong keduanya sanggup bertahan dengan dirinya sendiri. Mampu menjalani hubungan tanpa berusaha menjadi orang lain. 

Roda kehidupan telah berputar. Yang diatas berganti menjadi dibawah. Semua permasalahan pasti menemukan penyelesaian. Yang sebelumnya tanpa permasalahan, kini mulai muncul permasalahan. Siklus itu pun kini menghampiri mereka. 

Kebahagian yang dirasakan, kedamaian hidup, kini mulai terusik. Bukan karena negara api menyerang, atau kehadiran orang asing. Tetapi karena keresahan masing-masing. Resah akibat meningkatnya rasa satu sama lain. Menjadi pendorong bertambahnya keinginan mereka untuk mendapatkan yang lebih. Yaitu status hubungan.

Pernah tersemat pikiran tuk meningkatkan status hubungan mereka. Dari sekedar teman dekat menjadi pacar. Seseorang yang kelak bisa menjadi pendamping menjalani bahtera kehidupan. Sungguh harapan yang mulia namun tak kunjung terlaksana.

Lantas kenapa tak segera kau tembak saja boy? Celetukku saat itu. Dia hanya menunduk diam, seperti ada yang mengganjal. Pikiranku kemana-mana, melayang tak karuan. Seketika saya terkagetkan dengan tingkahnya yang tiba-tiba berdiri tanpa aba. Berdiri, lalu membenarkan posisi celana dibagian selangkangan. Oh benar ada yang mengganjal, bisikku dalam hati.

Ternyata hubungan itu juga menjadi –momok- baginya. Membuat mereka mengenal dan mengetahui lebih banyak dari yang orang lain tahu. Mulai dari sifat, perilaku, bahkan yang lainnya. Mungkin ini yang dimaksud -berkah datang bersama musibah- menurut orang-orang.

“Ada sebuat tato pada punggungnya,” ungkapnya. “Kau tau kan ortuku seperti apa?” Seorang yang cukup ketat soal perkara agama, jawabku dalam hati. Dia bingung bagaimana harus bersikap ketika nanti ortunya tahu. Kebingungan yang sama denganku pada saat itu. Bingung menentukan tanggapan dan memilih tuk diam.

“Mungkin aku bisa nabung, nanti nyuruh dia buat ngilangin tatonya.” “Tapi, tatonya bentuk tulisan dan itu nama mantannya,” imbuhnya cepat. Pikiranku yang sempat tenang itu kini mulai kembali tak karuan. Berantakan, melayang tak tahu jalan keluar. 

Kenapa sih? Pertanyaan itu yang memenuhi otakku. Dari sekian banyak tato, kenapa sih harus nama mantan? Kenapa gak gambar hewan apa gitu? Singa, naga, macan, kelinci, atau kecoa sekalipun. Kenapa gak gambar tumbuhan? Mawar, tulip, kaktus, atau sepatu. Sebegitu ber-seni-kah nama mantannya?

Kebingungan yang tak mau kutanyakan padanya. Pada seorang teman, pelaku dan nara sumber. Seseorang yang mungkin dalam hati kecilnya juga mempertanyakan hal tersebut. Namun enggan mencari tahu atau menginterview sang pelaku. Entah enggan mencari tahu atau enggan mengetahui sesuatu yang jawabannya sesuai dengan perkiraannya selama ini.

Alhasil, suasana sunyi pun terjadi. Sesekali kami hanya saling memandang dan melempat senyum palsu. Memikirkannya sambil sesekali menghirup -udara segar- dari rokok masing-masing. Memikirkan tanpa berusaha mencari pembenaran.

Mungkin benar kata mereka yang -telah tua-. Kita tidak benar-benar bisa mengatur kepada siapa akan tertarik, merasa nyaman dan jatuh cinta. Kerap kali rasa itu hadir tanpa mengenal waktu, tempat, situasi dan kondisi yang dialami negeri ini

Tidak ada yang sempurna di dunia ini. Sebagaimanapun menariknya sesuatu, pasti memiliki cacat padanya. Tak jarang cacat itu justru menjadi –penurun- kualitas. Karenanya juga, nilai positif bisa tak tampak atau dilupakan.


Selanjutnya.   >>>

Baca selengkapnya
Menarik Sih, Tapi Kok... #2

Menarik Sih, Tapi Kok... #2

<<<   sebelumnya.


Apa itu tato

Tato merupakan sebuah seni merajah tubuh dengan berbagai macam tema. Tema yang sering digunakan antara lain: tema gambar, symbol, tulisan, foto wajah, foto rongsen, pemandangan dan banyak lainnya. Semua dituangkan pada bagian atas kulit tubuh untuk menjadi karya seni. 

Tato biasa digunakan untuk menunjukkan suatu kebanggaan atau juga peringatan akan suatu hal kepada sang pemilik. Tema gambar dan symbol sering kali digunakan untuk mengekspresikan kebanggan tersebut. Mulai dari kebanggaan tentang suatu negara, faham atau kepercayaan, kelompok belajar, bermain, bergembira Shaaa… Laa Laa… Laa Laaa…

Sedangkan untuk menunjukkan peringatan, sering kali menggunakan tema tulisan. Memilih sebuh kata atau susunan beberapa kata yang mampu menjadi petunjuk atau peringatan akan suatu hal. Tulisan tersebut bisa berupa kata-kata yang memiliki arti khusus bagi sang pemilik dan kelompoknya. Bisa juga berupa kata mutiara, pantangan, sumber harapan, sumber kencono, sri rejeki,  doa ibu, ujaran kebencian. Banyak dan beragam pokoknya yaa.

Saat ini tato sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Muda mudi menjadikannya sebagai media menyokong agar terlihat lebih keren dan eksis. Sah-sah saja tentunya, yaa minimal terlihat cocoklah. Kadang suka gak tega kalo liat yang ketahua maksain pakek tato, kasian, jadi iba ngeliatnya.

Padahal dibalik keindahnya, tato memiliki beberapa dampak negatif bagi kesehatan. Dampak negatif  yang muncul bisa disebabkan dari bahan, proses pembuatan, sampai proses perawatannya. Berikut merupakan dampak negatif menggunakan tato.

Dampak negatif tato

Alergi

Bagi teman-teman yang memiliki kulit sensitif untuk memakai tato. Apalagi yang sebelumnya sudah memiliki alergi kulit. Tinta yang digunakan untuk tato dapat menyebabkan “ruam” pada kulit sensitif.

Raum adalah suatu kondisi kulit yang ditandai dengan iritasi, bengkak atau gelembung kulit. Gejalanya biasa berupa adanya warna merah, rasa gatal, bersisik, kulit yang mengeras atau benjolan melepuh pada kulit. Jika terjadi, segera periksakan pada dokter. Percayalah bahwa tukang tato tak akan mau bertanggung jawab. Mereka akan berkilah bahwa kejadian itu terjadi atas dasar suka sama suka, mau sama mau. 

Infeksi

Infeksi bisa disebabkan oleh tempat dan alat yang digunakan dalam proses pembuatan tato. Hal ini terjadi bila tempat dan alat yang digunakan kurang bersih. Saran untuk yang berniat membuat tato, cari pembuat tato yang proses pengerjaannya dilakukan ditempat ibadah. Karena dapat dipastikan kebersihannya, suci lagi. Tapi kalau ada yaa, kalau adaa.

Selain itu, infeksi juga bisa disebabkan oleh kurangnya perawatan kulit setelah mentato. Sering kali orang melupakannya. Akibatnya kulit gampang mengembangkan berbagai macam infeksi, dan akan berpengaruh bagi kesehatan tubuh. Jadi rawat dan sayangilah kulit, seperti kalian merawat dan menyayangi kulit kalian sendiri

Hepatitis

Dampak negatif lainnya dari pemakaian tato bagi kesehatan adalah penyakit hepatitis. Hepatitis terjadi akibat proses pembuatan dilakukan dengan menggunakan jarum bekas. Jadi bila kalian berencana membuat tato pada bagian tubuh kalian, pastikan proses pembuatan menggunakan jarum baru.

Penyakit lain yang bisa muncul akibat penggunaan jarum bekas adalah HIV AIDS. Besar kemungkinan kalian untuk tertular. Sekali lagi, pastikan menggunakan jarum baru. Walaupun jarum bebas sudah diberi pelindung pun, resiko tertular HIV AIDS akan tetap ada

Sulit donor darah

Bagi teman-teman yang rutin melakukan donor darah, disarankan untuk tidak mentato. karena orang yang bertato tidak bisa mendonorkan darahnya. Walaupun secara fisik dinyatakan sehat. Kecuali bagi orang yang memang berkeinginan menghentikan kebiasaannya donor darah. Mungkin mentato bisa menjadi solusi masalah kalian.

Kenapa orang bertato tidak bisa mendonorkan darahnya? Secara umum, proses pembuatan tato adalah dengan menyuntikkan tinta tato kedalam jaringan kulit. Sehingga memungkinkan tinta masuk ke dalam aliran darah. Yaa bisa dibilang itu menyebabkan darah menjadi tercemar, atau kotor, bau, lengket, berlendir, penuh kuman jahat yang siap menggerogoti tubuh kalian

Penutup

Itulah tadi beberapa dampak negatif yang disebabkan dari mentato. Terlepas dari keindahaannya, banyak yang perlu dipertimbangkan dan disiapkan ketika berencana mentato tubuh kalian. Begitu juga dengan perawatannya ketika sudah mentato.

Satu lagi pertimbangan yang ingin saya berikan. Emmm… “saya ingatkan” ya lebih tepatnya. Sebagai seorang muslim, kita dilarang untuk mentato tubuh kita. Bahkan ada yang beranggapan, bila ditemukan jenazah muslim yang memiliki tato ditubuhnya. Maka keluarga jenazah disarankan untuk menghilangkannya sebelum dikubur.
Baca selengkapnya

Kuliah Free..!!! Siapa Yang Gak Mau #2

<<<   Sebelumnya.



Halo teman-teman. Bagaimana kabar kalian? Semoga selalu baik ya.. Jumpa lagi di artikel lanjutan ini.
kuliah free #2

Oke langsung saja, ada beberapa cara lainnya yang bisa kalian lakukan. Selain student loans, bekerja sambal kuliah malam, wirausaha dan part time tentunya. Berikut adalah cara lain yang bisa kalian lakukan agar mampu melanjutkan kuliah tanpa membebani biaya kuliah pada orang tua.

Cara Kuliah Tanpa Biaya 

Beasisiwa

Scholarship atau beasiswa merupakan program bantuan pendidikan yang paling sering kita dengar. Berbeda dengan student loans, beasiswa bukan memberikan pinjaman dana, sehingga penerimanya tidak perlu melakukan pelunasan pinjaman. Lumayan santailaah… Gak Perlu pusing cari cara buat balikinnya.

Beasiswa biasanya dibagi menjadi dua. Beasiswa prestasi dan beasiswa ekonomi. Beasiswa prestasi sangat sulit mendapatkannya. Perlu perjuangan ekstra seperti harus memiliki prestasi ditingkat nasional atau bahkan lebih. Bisa juga dengan berprestasi dibidang lain sehingga kalian bisa direkrut oleh perusahaan untuk disiapkan bekerja di perusahaan tersebut nantinya. Sedangkan beasisiwa ekonomi merupakan beasiswa untuk masyarakat yang memang kurang mampu dalam perekonomian. Beasiswa ekonomi biasanya berupa program Bidik Misi.

Banyak sekali beasiswa untuk kuliah di perguruan tinggi di Indonesia. Beasiswa bisa berasal dari institusi kampus dan bisa juga berasal dari instansi atau lembaga lainnya. Bila kalian sudah mengincar kampus tertentu, bisa langsung membuka situs kampus tersebut dan mencari informasi tentang beasiswa yang ada disana. 

Beasiswa yang berasal dari institusi kampus, biasa berupa beasiswa Bidik Misi. Bidik Misi merupakan beasiswa yang ditujukan untuk lulusan SMA atau calon mahasiswa. Setiap perguruan tinggi baik negeri maupun swasta memiliki program beasiswa tersebut. 

Selanjutnya ada juga beasiswa yang berasal dari lembaga swasta lainnya. Biasanya beasiswa yang disediakan bisa didapatkan ketika sudah menjadi mahasiswa. Instansi atau lembaga swasta yang biasa memberikan beasiswa antara lain: Beasiswa Djarum, Beasiswa Astra 1st, Beasiswa Sampoerna, Beasiswa BCA Finance, Beasiswa Tanoto Foundation dan masih banyak lainnya.

Ada juga beasiswa yang berasal dari pemerintah. Yaa mungkin kalian familiar dengan yang ini. Beberapa beasiswa yang berasal dari pemerintah yaitu: Beasiswa LPDP, Beasiswa DIKTI, Beasiswa Kemendikbud, Beasiswa IKOPIN (Kementerian Koperasi dan UKM), Beasiswa DEKOPIN (Dewan Koperasi Indonesia).

Selain itu, ada juga beasiswa yang diberikan oleh pemerintah daerah langsung. Namun tidak semua daerah menyediakan program beasiswa tersebut. Yaa seperti yang kita ketahui, setiap daerah bebas menentukan anggarannya masing-masing.

Salah satunya yaitu Pemerintah tingkat provinsi atau Pemprov Maluku yang telah memiliki program beasiswa. Ada juga pemerintah tingkat kota maupun kabupaten yang jug memiliki program tersebut. Beberapa pemerintah daerah tingkat perkotaan atau Pemkot yang memiliki program beasiswa yaitu: Pemkot Semarang, Pemkot Sumedang, Pemkot Indramayu dan sebagainya. Sedangkan beberapa pemerintah tingkat kabupaten atau Pemkab yang memiliki program beasiswa yaitu: Pemkab Buru, Pemkab Kutai Barat, Pemkab Seram bagian timur, Pemkab Tual dan sebagainya.

Tidak semua beasiswa yang disediakan kampus di update melalui situs. Jadi bila ingin mendapat informasi lebih, kalian bisa memantau media informasi lainnya. Bisa seperti papan pengumuman kampus, bertanya pada pengurus himpunan, atau bisa juga bertanya langsung pada staf tata usaha.

Freelance sambil kuliah

Freelance juga biasa disebut pekerja lepas atau tenaga lepas. Menurut Wikipedia, freelance adalah seseorang yang bekerja sendiri dan tidak berkomitmen keada majikan pada jangka panjang tertentu. 

Keuntungan menjadi freelance sangat banyak. Seperti fleksibilitas waktu kerja, fleksibilitas tempat kerja. Kalian bebas menyesuaikan waktu dan tempat kerja kalian. Tentu sangat memudahkan kalian yang masih menjalani perkuliahan. 

Potensi pendapatan yang mungkin lebh besar. Mungkin loh yaa… Tidak menutup kemungkinan kalian bisa mendapatkan pendapatan yang lebih tinggi. Tentu karena freelance tidak terikat pada satu “majikan” tentunya. Kalian bebas menentukan mau sebanyak apa pekerjaan yang ingin kalian kerjakan, dan tentu bisa menghasilkan banyak rupiah nantinya.

Freelance juga memberikan keuntungan dalam mengembangkan jaringan. Tentu jaringan merupakan hal yang sangat penting. Ada beberapa situs yang menyediakan informasi bagi para pelaku freelance. Situs tersebut antara lain: freelancer, fiverr, projects, seribulancer, iwriter, kontenesia dan masih banyak lainnya.

Terima Kasih.
Baca selengkapnya

Kuliah Free..!!! Siapa Yang Gak Mau #1

Pengen lanjut kuliah tapi gak ada dana? Biaya kuliah mahal bikin ragu buat lanjut kejenjang kuliah? Orang tua tak bisa membiayai? Bisa gak sih kuliah tapi free? Tenang kawan, sekarang semua itu bisa teratasi. 
kuliah free #1

Halo teman-teman. Bagaimana kabar kalian? Semoga selalu baik ya. Jumpa lagi di artikel baru saya. Pada kesempatan ini saya ingin memberikan tips kepada teman-teman yang merasa kesulitan keuangan untuk melanjutkan kuliah.

Cara Kuliah Tanpa Biaya

Pendahuluan

Banyak orang mendambakan mampu mengenyam pendidikan yang tinggi. Tentu demi mendapatkan masa depan yang lebih baik. Salah satunya dengan cara melanjutkan kejenjang perkuliahan. Sayangnya, tidak semua bisa mewujudkannya. 

Banyak sekali kendala untuk bisa kuliah. Salah satunya adalah karena persoalan biaya. “Orang tua tidak sanggup membiayai, ya.. mau gimana lagi. Biaya kuliah mahal, belum biaya hidupnya,” dan alasan lainnya. 

Tenang kawan, ada beberapa cara agar kalian tetap bisa lanjut kuliah. Bahkan walau tanpa biaya dari orang tua sepeserpun. Berikut adalah cara yang bisa kalian lakukan agar mampu melanjutkan kuliah tanpa membebani biaya kuliah pada orang tua.

Student loans

Student loans atau biasa disebut pinjaman siswa. Merupakan bantuan dari lembaga atau institusi tertentu bagi teman-teman yang ingin melanjutkan kejenjang perkuliahan.  Bantuan yang diberikan berupa biaya kuliah beserta biaya buku dan biaya hidup lainnya. 

Bantuan yang diberikan berupa pinjaman yang harus dibayarkan atau dilunasi. Yaa namanya juga pinjaman, harus dibalikinlah kayak utang hehe. Tapi tenang, pembayaran atau pelunasan dilakukakan ketika kalian sudah lulus kuliah dan bekerja. Pelunasan dilakukan dalam jangka waktu yang telah ditentukan sebelumnya. 

Ada banyak lembaga yang menawarkan student loans. Dengan persyaratan dan mekanisme yang beragam. Kalian bisa mengeceknya langsung pada situs masing-masing. Seperti situs intitusi kampus dan situs lembaga lainnya. Beberapa lembaga lain yang menyediakan program student loans yaitu dana didik, Yayasan Sosial Bina Sejahtera, Dana Siswa Bangsa, Sampoerna Foundation dan sebagainya.

Bekerja sambil kuliah malam

Bekerja sambil kuliah? Bukan ngerjain tugas-tugas kuliah yaa. Ini bekerja beneran dengan jam kerja dan gaji sesuai kesepakatan. Pekerjaan yang sesuai mungkin seperti part time, atau mungkin berwirausaha. Yang nantinya dapat digunakan untuk membiayai perkuliahan dan hidup saat menjalani perkuliahan.

Kuliah malam? Yaitu kuliah waktu malam hari. Siapa tau ada yang belum tau aja. Beberapa perguruan tinggi biasa menyebutnya sebagai program kuliah karyawan, kuliah ekstensi, kelas karyawan, atau kuliah eksklusif. 

Lalu apa bedanya? Jelas beda dong. Kuliah malam berarti kalian kuliah malam hari hehe. Kuliah malam memang memiliki perbedaan dengan kelas regular lainnya. Kelas karyawan  biasanya dibagi menjadi dua. Kuliah malam yaitu senin sampai jumat dari jam 5 sore sampai jam 9 malam. Ada juga kuliah sabtu dan minggu.

Kelas ini lebih fleksibel karena kalian dapat menyesuaikannya dengan waktu kerja. Selain itu ada beberapa keuntungan kuliah malam atau kelas karyawan. Antara lain yaitu: lebih efektif, proses perkuliahan terasa lebih cepat, punya hak istimewa saat KKN (Kuliah Kerja Nyata), sikap dosen tidak seperti kelas regular, dan tentu saja bisa ngecengin lawan jenis yang sama-sama udah kerja haha.

Sudah banyak perguruan tinggi yang membuka program kuliah malam dengan beragam jenjang. Mulai dari jenjang D3 hingga jenjang S2. Program kuliah malam bisa ditemui pada Universitas Indonesia, Universitas Gunadarma, Universitas Trisakti, Universitas Pancasila, Universitas Dr. Soetomo, UPN Jatim, Universitas Muhammadiyan Surabaya, Universitas Negeri Malang, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Merdeka Malang, Universitas Bhayangkara dan lain sebagainya. 


Lanjut.   >>>

Baca selengkapnya

Kuliah Lama? Jangan deh! Part II

<<<   sebelumnya


Baik langsung saja, inilah lanjutan dari beberapa hal yang buat "gak enaknya kuliah lama." 
strees kuliah #2

Penyebab Gak Enaknya Kuliah Lama

3. GAK ADA TEMAN

Lamanya proses perkuliahan juga mempengaruhi keberadaan teman. Semakin lama kuliah maka keberadaan teman semakin berkurang. Semakin lama kita kuliah, semakin sedikit juga teman yang kita miliki. Banyak dari mereka yang lulus duluan dan meninggalkan kota tempat kita kuliah. 

Ada yang pergi ke kota lain untuk bekerja disana. Ada yang pergi ke kota asal untuk mencari kerja atau kerja disana. Ada juga yang pergi selama lamanya. Yaa namanya umur, gak ada yang tau yaa…


Banyaknya teman yang telah lulus otomatis mengurangi teman dikampus. Keberadaan mereka yang kian lama makin menipis, tentu merupakan hal yang sangat menyedihkan dan menakutkan.

Sedih karena mereka telah pergi. Dulu yang bisa janjian buat ngampus bareng, sekarang gak bisa. Dulu kalau janjian terus teman kita telat atau batalin, kita bisa marah ke mereka. Beda ketika mereka sudah lulus. Begitu mereka telat atau batalin, kita bisa marah… ke siapaaa…??? Orang sebelah.? Bisa sih… tapi kalo orang sebelah marah balik.? Game Over kita… 

Ujung-ujungnya kita Cuma bisa pasrah. Menerimanya dengan lapang dada. Karena kita harus terima kalau teman-teman kita sudah punya kesibukan yang lain.

Gak ada teman ngampus juga hal yang sangat menakutkan. Dulu yang kemana mana bareng. Terlihat sangar didepan adek tingkat. Berjalan layaknya pemenang perang. Sekarang sendirian seperti anak ilang. Dulu jalan dengan kepala tegak, sekarang lesu kayak orang susah berak. Terlihat cupu dan mengenaskan.

Menipisnya keberadaan teman juga berakibat menurunnya kemampuan pemahaman kita pada materi kuliah atau skripsi. Ketika ada materi yang dibingungkan, salah satu solusi terbaik biasanya dengan bertanya pada teman. Namun semua berbeda ketika banyak teman yang sudah lulus. Kita akan kesulitan bertanya kepadanya. Jangankan bertanya, komunikasi biasa aja sudah jarang. Mungkin bisa dengan cara chating, tapi tentu kualitasnya jauh berbeda ketika bisa Tanya jawab langsung.

4. JADI BAHAN GOSIP

Berdasarkan beberapa artikel yang saya baca, terdapat beberapa alasan kenapa orang bergosip. Beberapa alasan yang paling sering berlaku yaitu karena memiliki waktu luang dan karena menyenangkan.

Sebagai mahkluk sosial, mengobrol merupakan suatu yang sering dilakukan bahkan termasuk yang digemari. Kita sangat suka bercerita atau mendengarkan cerita. Dari sesuatu yang penting sampai sesuatu yang gak penting. Mengobrolkan sesuatu yang gak penting biasa dilakukan ketika memiliki waktu luang.

Dalam kehidupan sekarang ini, dalam memingat suatu hal sering dikaitkan dengan suatu tentang kebaikan atau keburukan. Sama ketika seorang guru/dosen dalam membedakan muridnya. Ada yang mengingat karena pintar, juga karena nakal. yang terkenal dan yang tak terkenal. 

Bergosip juga merupakan kegiatan yang menyenangkan. Walaupun semua tahu bahwa itu merupakan hal yang tidak baik. Namun banyak orang yang tetap melakukannya. Mengomentari seseorang memang lebih mmenyenangkan dari pada dikomentari seseorang.

Ketika kita menjalani proses kuliah yang lama, secara tidak langsung kita sudah masuk pada salah satu penggolongan diatas. Bisa dibilang kita sudah masuk golongan orang yang melakukan suatu hal buruk, mahasiswa nakal dan terkenal. Yaa walaupun itu semua hanya pendapat beberapa orang yang belum tentu kebenarannya. 

Dengan masuknya kita pada golongan tersebut, maka kita sudah bisa menjadi bahan obrolan, cerita, bahkan bahan gosip orang sekitar. Keluarga, teman seangkatan, dosen, adek tingkat dsb. Tidak menutup kemungkinan mereka melakukan kegiatan tak menyenangkan tersebut.

Pada dasarnya gosip bisa kita bedakan antara gosip yang sepele dan yang kelewatan. Yaa namanya gosip kan, belum tentu benar. Tapi tentu ada batas kita bisa memaklumi hal tersebut. Semua tergantung reaksi kita. Mau menanggapinya atau seperti apa.

Jika kalian memilih menanggapinya, hendaknya memikirkannya benar-benar. Pikirkan cara dan tindakan yang tepat. Selain agar semua selesai, juga agar tidak menimbulkan gosip-gosip yang lain. Tentu kalian juga perlu ingat prioritas kalian. Saat ini kalian sedang berusaha untuk lulus, jadi prioritaskan skripsi kalian.  

Terima Kasih

Baca selengkapnya

Kuliah lama? Jangan deh.! Part I

Halo teman semua.
Bagaimana kabar kalian? Semoga selalu baik ya. Bertemu kembali dengan artikel baru saya. Pada artikel ini saya kembali akan memaparkan pemikiran aneh saya berdasarkan pengalaman serta pertimbangan dari sumber-sumber yang lain. Pada artikel sebelumnya, saya pernah memaparkan (enaknya kuliah lama) yang ditujukan kepada para “pejuang kuliah” agar semakin semangat. Berlawanan dengan itu, artikel ini akan membahas gak enaknya kuliah lama yang diharapkan dapat menjadi pembanding dan bahan pertimbangan teman-teman dalam memutuskan pilihan yang tepat. Tidak ada unsur yang bersifat negatif pada artikel ini yang dengan sengaja dituliskan. Namun bila ada pihak yang merasa tidak enak hati, saya mohon maaf.

Seperti yang sudah saya paparkan diartikel sebelumnya, saya kuliah di Malang dan lulus lima tahun. Itu bukan karena saya kurang pintar atau malas, tetapi karena saya adalah orang yang pelupa. Lupa kalo udah kelamaan kuliah gak tamat-tamat. Yaa emang karena bloon sih. Kapasitas otak cuma 125 mb. Mangkanya sering buffering. Baik langsung saja, inilah beberapa hal yang buat "gak enaknya kuliah lama."
strees kuliah #1

Penyebab Gak Enaknya Kuliah Lama

1. BIAYA

Semakin lama kita kuliah, semakin besar biaya yang kita keluarkan. Baik itu biaya kebutuhan kuliah, biaya hidup selama kuliah dan biaya tak terduga lainnya. 

Biaya Kuliah
Mungkin biaya kuliah masih bisa dibuat perhitungannya karena nilainya tetap. Tapi ada juga kampus yang menerapkan kebijakan menaikkan biaya spp agak mahasiswa yang kuliahnya lama semakin ingin cepet lulus. Seperti yang terjadi di kampus saya. Gak tau kalau sekarang.

Biaya Hidup
Biaya hidup bisa dibilang pengeluaran yang sulit diperhitungkan. Mungkin bisa tapi hasil perhitungannya tidak bisa dipertahankan dalam kurun waktu yang lama. Karena selalu mengalami perubahan. Pasti kalian pernah merasakannya, sangat berbeda. pengeluaran yang kita lakukan waktu awal kuliah sampai sekarang. Dulu waktu awal kuliah nasi goreng cuma 8 ribu tapi sekarang sudah 15 ribu. Dulu ngopi cuma tiga ribu, sekarang 10 ribu. Dulu bayar kosan 300 ribu perbulan, sekarang 300 ribu cuma cukup buat listrik, air, wifi kosan perbulan.

Biaya Tak Terduga
Biaya tak terduga bisa dibilang biaya yang sulit diprediksi kehadirannya. Disiapin, gak hadir. Begitu gak disiapin, eh dateng si”kampret”. Random gak bisa diprediksi kayak kecoa terbang. Ngeselin kayak emak-emak naek matic. Datengnya suka gak tepat kayak mantan haha. Biaya tak terduga bisa berupa; biaya nambal ban motor, bayar tilang, bayar parkir, beliin mama pulsa, beliin papa saham, kondangan mantan. Banyak deh ya yang lain. Pokoknya semacam itulah ya.. Maaf susah jelasinnya. si ‘kampret” emang ngeselin.

2. UMUR

Seperti yang kita semua tahu, setiap orang memiliki jatah umur yang berbeda–beda. Ada yang punya jatah sedikit, ada yang banyak. Ada yang cukup, ada juga yang berlebih. Bahkan mungkin ada juga yang gak dapet jatah. Mungkin aja kan.. kita gatau aja..

Umur itu emang kayak roller coster. Terus berjalan kedepan dijalurnya masing–masing.  Kalau udah berhenti, yaudah game over. 

Semakin lama proses kuliah maka semakin tua umur kita sewaktu lulus nantinya. Semakin cepat proses kuliah maka semakin tua juga umur kita sewaktu lulus. Tetap tua yaa.. gak berubah. 

Lalu bagaimana dengan rencana hidup kalian? Umur berapa kalian akan bekerja? Umur berapa kalian berkeluarga? Umur berapa kalian bisa hidup enak dan sebagainya. Pertimbangkan baik-baik semuanya agar kalian tak salah langkah. Ingat..!!! Sering terdapat syarat umur tertentu pada kualifikasi lowongan kerja.


Lanjutan   >>>
Baca selengkapnya

10 Tahap Memilih Jurusan Kuliah Part II

Halo teman-teman
Bagaimana kabar kalian? Semoga selalu baik ya.
Pada artikel sebelumnya sudah saya jelaskan tahap memilih jurusan kuliah berdasarkan faktor internal. Bisa dilihat disini. Pada part II ini, saya akan memaparkan tahap memilih jurusan kuliah berdasarkan faktor eksternal. 
bingung #2

Pendahuluan

Menyelesaikan sesuatu yang kita mulai merupakan sesuatu yang membahagiakan, bahkan terkesan membanggakan. Sama halnya dengan lulus kuliah, seperti yang saya rasakan. Ratusan hari saya menjalani kehidupan kuliah. Berjibaku dengan tugas, dipaksakan hidup dengan orang-orang baru. manis, pahit, asam. "fuuuuh... gado-gado rasanya." Akhirnya saya berhasil lulus dengan predikat memuaskan. Lima tahun lamanya "puuaaass lamanya." Saya senang banget "aahhh.... akhirnya saya bebas.!" "akhirnya saya berhasil keluar dari belenggu ini." yeeee buka rantai, tempel sticker lulus di leptop. Seneng banget pokoknya.

Saya memutuskan untuk membuat artikel ini, dengan harapkan dapat menjadi pertimbangan teman-teman. Yaaah agar tidak merasa salah jurusan seperti yang saya rasakan. Simpel kan? "yaah saya memang sederhana orangnya hahhaa." Di Part II ini akan membahas dari faktor eksternal dalam memilih jurusan kuliah. Sengaja saya bagi dua agar artikelnya tidak terlalu panjang dan semoga kalian tidak bosan tentunya. Oke langsung saja, berikut pertimbangan untuk menentukan jurusan kuliah.

PERTIMBANGAN MEMILIH

Tips yang akan saya berikan ini merupakan hasil pemikiran saya berdasarkan pengalaman dan pertimbangan dari berbagai blog lain atau hasil sistem pencarian lainnya.

1. perhatikan situasi sekitar

Yah mungkin akan terdengar aneh ketika kita disarankan untuk mengetahui situasi sekitar. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa segala sesuatu disekitar selalu mengalami perubahan dan perkembangan. Sedikit Banyak kita perlu tahu perubahan dan perkembangannya agar dapat beradaptasi. Menurut saya ini juga berlaku ketika memilih jurusan kuliah. Dengan mengetahui kondisi sekitar, kita mampu memperkirakan/menentukan apa yang saat ini dibutuhkan. Jurusan apa yang mungkin memiliki prospek yang bagus. Jurusan mana yang dibutuhkan di sekitar kita entah didaerah, di negara kita, bahkan di tingkat global. Contoh: saat ini banyak sekali muda-mudi yang tertarik dibidang media sosial seperti instagram, youtube dan lainnya. Dengan mengetahui dan mempertimbangan hal itu, mungkin kalian bisa menentukan berkuliah dibidang grafis, komunikasi visual, animasi dan sebagainya.

2. Cari tahu lebih banyak

Selain agar kalian lebih tahu tentang jurusan tujuan, kalian juga perlu tahu prospek jurusan tersebut dalam mencetak lulusannya khususnya dalam dunia kerja. Entah nanti kalian akan bekerja dibidang yang sesuai jurusan, atau dibidang lainnya. Yah mungkin kalian akan berfikir, "kenapa bekerja dibidang lain? Lalu kenapa dulu saya memilih jurusan ini?" disini saya ingin menyampaikan, "tidak ada yang tidak mungkin kawan." Kalian akan mengalami proses panjang ketika kuliah dan pasti ada kemungkinan seperti itu. Banyak faktor yang menjadi penyebab kalian memutuskan bekerja dibidang lain, entah karena jenuh, saingan yang banyak, kalian merasa kalah jauh diantara lulusan lainnya, kesulitan bekerja dan peluang kerja sempit, ingin berwira usaha atau meneruskan usaha orang tua kalian. "Yah segala kemungkinan mungkin saja terjadi." Oleh karenanya kalian perlu mempertimbangkannya juga.

Sebagai contoh: saya lulusan Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Brawijaya Malang. Bila saya bekerja sesuai bidang jurusan, saya bisa bekerja sebagai konsultan perencanaan atau bekerja pada instansi terkait perencanaan, baik swasta maupun negeri yang sebidang dengan jurusan. Namun karena berbagai alasan seperti diatas, saya ingin bekerja diluar bidang jurusan saya. Maka saya perlu mengetahui perusahaan mana saja yang bisa saya jadikan tempat melamar pekerjaan. Kualifikasi seperti apa yang bisa saya masuki. Untuk saat ini, hanya kualifikasi "semua jurusan/semua teknik" yang bisa saya masuki. "agak sedih sih..." Sangat jarang sekali perusahaan yang secara spesifik menyebutkan jurusan saya sebagai sarat kualifikasi yang dibutuhkan sebagai tenaga kerja baru.

3. Pertimbangan biaya

Tidak dapat dipungkiri bahwa biaya merupakan faktor yang sangat penting dalam pertimbangan memilih jurusan kuliah. Biaya yang saya maksud disini adalah biaya spp/administrasi kampus lainnya dan biaya lain yang tak terduga. Seperti praktikum, alat penunjang kuliah, biaya hidup sehari-hari bagi yang kos dan lainnya. Contoh: bila kalian kuliah dijurusan dan tempat sama seperti saya. Pada Jurusan saya selain mengharuskan kalian memiliki alat penunjang kuliah, kalian juga diharuskan mengeluarkan uang praktikum. Setiap semester terdapat praktikum yang mengharuskan kami turun dan menetap puluhan hari diberbagai daerah. Sehingga kami harus mengeluarkan biaya hidup dan akomodasi menuju daerah tersebut. Namun faktor biaya bukan penghambat untuk mendapat pendidikan yang kalian inginkan. Saat ini sudah banyak Instansi pemerintah/swasta yang menyediakan beasiswa. Dari lingkungan kampus juga selalu ada informasi tentang beasiswa. Atau mungkin kalian bisa ikut penelitian dosen/senior untuk tambah-tambah uang saku. Tinggal bagaimana kalian menyesuaikannya saja "selaw aja bro hehehe."

Selain itu pertimbangankan waktu kuliah juga dibutuhkan. Setiap Jurusan memiliki rentang waktu yang berbeda. Misalkan kalian kuliah kedokteran. Setidaknya kalian membutuhkan 5 tahun sebelum kalian dapat bekerja sebagai dokter. Pertimbangan waktu tersebut bisa digunakan untuk perhitungan besar biaya yang kalian butuhkan. Bisa juga sebagai pertimbangan untuk menentukan rencana masa depan seperti waktu menikah, bekerja dan lainnya. Sebagai informasi saja, untuk kalian yang ingin bekerja di BUMN/perusahan sejenisnya, saat ini kualifikasi lulusan baru pada lowongan kerja yaitu, maksimal berusia 25 tahun. Jadi pertimbangkan baik-baik tentang umur dan masa studi kalian.

4. Pertimbangkan orang lain

Kalian perlu membicarakan rencana kalian dengan orang lain sehingga kalian mendapatkan pertimbangan baru yang mungkin tidak kalian pikirkan. Kalian bisa meminta pendapat orang tua kalian, guru konseling di sekolah kalian, teman kalian dan orang-orang yang sudah bekerja baik dia bekerja dibidang jurusan yang akan kalian inginkan, maupun bidang lainnya.

Mungkin dengan meminta pendapat orang lain kalian malah semakin bingung karena banyaknya pertimbangan yang dihasilkan, walaupun mungkin pertimbangan itu tidak semua masuk akal bagi kalian. Tapi tidak menutup kemungkinan bahwa pertimbangan yang diberikan itu malah lebih menyakinkanmu dalam memilih. "Ingat, kalian hidup bukan untuk kalian sendiri.!" hahaha

5. Persiapkan alternatif

Mempersiapkan alternatif merupakan salah satu cara tepat untuk menentukan pilihan. Dengan Banyak alternatif kalian dapat membandingkan berbagai pilihan yang ada. Memiliki alternatif berarti kalian sudah merencanakan sesuatu dengan baik. Selain itu, mungkin karena beberapa hal yang diluar prediksi menyebabkan kalian tidak dapat masuk jurusan tertentu. Maka kalian masih memiliki jurusan lain sebagai alternatif atau kuliah jurusan yang sama di kampus lain.

Atau mungkin kalian memutuskan cara lain seperti skip kuliah tahun itu untuk melanjutkan ditahun berikutnya. Sehingga kalian dapat lebih fokus mempelajari hal lain agar dapat diterima dijurusan tersebut. Dengan mempersiapkan alternatif kalian juga bisa menemukan peluang lain yang pada awalnya tidak kalian sadari.

Penutup

Mungkin cukup segitu yang dapat saya pikirkan dalam memilih jurusan kuliah. Semoga bermanfaat dan bisa dijadikan pertimbangan bagi teman-teman semua. Terimakasih dan sampai jumpa kembali di artikel berikutnya.

Daaah...




Baca selengkapnya

Translate